Malam ini dia datang kembali. Menyergap pertahanan yang selama ini kubuat. Membuat usaha yang selama ini kulakukan percuma. Mengapa harus malam ini? Besok itu hari liburku. Apa aku bisa bertahan untuk tidak melihatmu barang sejenak saja? Semoga saja bisa. Aku tak bisa menyalahkan
rindu ini, sebab beberapa tahun silam, senyummu itu sudah menjadi
candu bagiku. Sebenarnya kamu itu siapa? Mengapa dengan gampangnya memporak-porandakan hatiku?
Dia, yang kini senyumnya jadi canduku😁
BalasHapus